Santo Servulus, Pengaku Iman
Santo Santa 23 Desember
Santo Servulus, Pengaku Iman
Karena tertimpa sesuatu penyakit, sekujur tubuh Servulus menjadi lumpuh. Ia tidak dapat duduk atau berdiri tegak, bahkan menggerakkan tangannya pun ia tidak mampu. Setiap hari ibu dan kakaknya membaringkan dia di pintu gerbang gereja Santo Klemens di Roma.
Di situ ia menantikan belaskasih orang-orang yang lewat di pintu gerbang itu. Salah satu keunggulan Servulus ialah ia dengan senang hati menyisihkan sedikit uang dari pendapatannya untuk teman-temannya yang senasib dengannya. Banyak orang kagum akan kesabaran dan ketabahannya dalam menanggung beban penderitaannya.
Servulus pasrah kepada Tuhan. Dalam kemalangannya itu ia tidak lupa berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah diterimanya dari belaskasih begitu banyak orang.
Keadaan hina serta penderitaannya menjadi berkat dan sumber keselamatan serta sarana mencapai kesucian hidup. Ketika mendekati ajalnya, si pengemis itu memohon teman-temannya untuk berdoa dan menyanyikan Mazmur baginya. Ia meninggal dunia pada tahun 590.
Sumber gambar google.com
Kembali ke Santo Santa Bulan Desember