Santo Matias, Rasul
Santo Santa 14 Mei
Santo Matias, Rasul
Sesudah Yesus naik ke surga, para murid dan kesebelas Rasul bersama Bunda Maria kembali ke Yerusalem untuk menantikan kedatangan Roh Kudus yang dijanjikan Yesus.
Di sana mereka, yang berjumlah kira-kira 120 orang, berkumpul di tingkat atas sebuah rumah di Yerusalem. Mereka bertekun dalam doa sambil menantikan dengan sabar kedatangan Roh Kudus.
Pada saat itulah Petrus, pemimpin para Rasul, mengusulkan pemilihan seorang murid untuk menduduki jabatan Rasul menggantikan Yudas Iskariot, si pengkhianat Yesus yang sudah mati menggantung diri.
Pemilihan ini dimaksudkan agar terpenuhilah nas Kitab Mazmur: ''Biarlah jabatannya diambil orang lain".
Syaratnya ialah calon haruslah seorang murid yang selalu bersama Yesus sejak pembaptisanNya sampai la naik ke surga. Sebab, seorang Rasul harus dapat bersaksi tentang Sabda, Karya dan Kebangkitan Yesus.
Maka mereka mengajukan dua orang murid, yaitu Yosef, yang disebut juga Barsabas atau Yustus (= Yang Adil), dan Matias.
Setelah berdoa bersama-sama, mereka membuang undi. Pilihan jatuh pada diri Matias. Semenjak itu Matias menjadi penggenap bilangan Keduabelas Rasul.
Merekalah pengemban utama tugas menyebarkan Kabar Gembira ke seluruh penjuru dunia. Nama Matias sekali saja disebut di dalam Kitab Perjanjian Baru. Dalam tulisan-tulisan Apokrif, namanya tidak pernah disebut-sebut.
Namun kita yakin bahwa Matias adalah Rasul yang setia, tekun dan bersemangat prihatin. Tahun kematiannya tidak diketahui pasti, namun makamnya terdapat di Trier, Jerman.
Kembali ke Santo Santa Bulan Mei