Santa Ursula dkk, Perawan dan Martir

Santo Santa 21 Oktober

Santa Ursula dkk, Perawan dan Martir

Kisah kehidupan Ursula tidak banyak diketahui. Kisah yang diturunkan di sini sudah bercampur sedikit dengan cerita legenda. Namun hal itu tidak mengurangi nilai keperawanan dan kemartiran Ursula dkk.

Nama Ursula dikenal luas karena usahanya untuk membela ajaran iman dan mempertahankan kemurnian dirinya. Diilhami oleh kepribadiannya itu, Santa Angela Merici tidak segan-segan memilih Ursula sebagai pelindung bagi tarekat religius suster-suster yang didirikannya di Brescia pada tahun 1535.

Tarekat suster-suster itu kini lazim dikenal dengan nama "Tarekat Suster-suster Ursulin" (OSU). Tarekat ini berkarya juga di beberapa wilayah keuskupan di Indonesia.

Konon, Ursula hidup pada abad ke-4.

Ia dikenal sebagai puteri seorang raja Inggris. Banyak pemuda tertarik padanya karena parasnya yang sangat cantik. Suatu ketika seorang raja yang masih kafir ingin meminangnya.

Namun ia menolaknya dengan tegas. Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, Ursula bersama para pembantunya melarikan diri ke Eropa. Setelah lama berlayar, mereka tiba di Koln, Jerman.

Di sana ia bersama pembantu-pembantunya ditangkap oleh orang-orang dari suku bangsa Hun. Mereka dipaksa untuk menyangkal imannya dan berusaha merampas keperawanannya. Ursula dengan gigih membela diri.

Akhirnya ia bersama kawan-kawannya dibunuh. Jenazah mereka kiranya dimakamkan oleh orang-orang Kristen yang ada di sana. Pada tahun 1155, orang menemukan relikuinya di sebuah kuburan di dekat gereja Koln.

Di dekat gereja itu memang ada kuburan dari abad ke-4 dengan keterangan bahwa kuburan itu adalah kuburan beberapa orang gadis yang dibunuh.

Kebenaran cerita ini sangat diragukan. Namun bukan itulah yang penting. Yang penting ialah bahwa kepahlawanannya dalam membela imannya dan mempertahankan kemurnianriya, membuat Ursula bersama kawan-kawannya dihormati Gereja sebagai orang kudus.

Perlindungannya yang suci atas tarekat Ursulin yang didirikan Santa Angela Merici membuat tarekat itu berkembang menjadi suatu lembaga religius yang besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Kembali Ke Santo Santa Bulan Oktober

Sumber gambar google.com

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url