Beata Anna Line, Janda dan Martir

Santo Santa 29 Februari, Beata Anna Line, Janda dan Martir

Santo Santa 29 Februari

Beata Anna Line, Janda dan Martir

Masa muda Anna berlangsung pada masa penganiayaan dan pembunuhan terhadap umat Katolik di Inggris. Meskipun keadaan sangat berbahaya, namun Anna serta adiknya mengambil keputusan berani untuk memeluk agama Katolik. Akibat keputusan ini, mereka diusir oleh ayah mereka dari rumah mereka dan dicabut hak warisannya. 

Kelak Anna menikah dengan Roger Line, seorang pemuda Katolik yang saleh. Roger kemudian meninggal dunia pada tahun 1594 di tempat pembuangan di luar negeri.

Sejak saat itu, Anna memusatkan perhatian pada hal menolong imam imam yang dikejar kejar oleh agen rahasia Inggris. Rumahnya yang berada di London selalu terbuka bagi imam imam. Ia menolong mereka sedapat dapatnya dengan makanan dan bantuan lain seperlunya. Ia ramah dan sopan serta berjiwa tenang. 

Keinginannya adalah mati bagi Kristus. Sekali peristiwa ia menolong meloloskan seorang imam Yesuit dari penjara-Tower yang mengerikan itu. Karena hal itu diketahui penguasa, maka Anna di tangkap dan ditahan, didakwa menyembunyikan imam-imam dan dijatuhi hukuman mati. Dengan gagah berani ia berkata kapada hakim hakim yang mengadilinya:

Saya hanya menyesal bahwa saya tidak dapat menolong imam-imam sebanyak seribu orang lagi. Pada tanggal 27 Februari 1601, Anna di bawa ke Tyburn, tempat penyiksaan yang sampai saat ini terkenal sebagai tempat pembunuhan yang mengerikan. Anna tetap sabar dan tenang sampai saat terakhir hidupnya. 

Ia mengucupi tiang gantungan yang disediakan baginya dan membuat tanda salib pada tiang itu lalu berdoa. Di atas tiang gantungan itulah ia menghembuskan napas terakhir dan menyerahkan rohnya kepada Tuhan.

Sumber gambar google.com

Kembali ke Santo Santa Bulan Februari

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url