Santo Petrus Louis Chanel, Martir
Santo Santa 28 April
Santo Petrus Louis Chanel, Martir
Petrus Louis Chanel dikenal sebagai misionaris Prancis yang meminta pewartaan Injil di Pulau Futuna, Lautan Teduh. Bersama beberapa misionaris lainnya, ia meninggalkan Prancis pada tahun 1837 menuju Futuna.;
Sesampainya di Futuna, ia dengan giat mempelajari bahasa dan adat istiadat setempat agar bisa dengan mudah berkomunikasi dengan rakyat setempat. Usahanya ini berhasil menarik perhatian penduduk setempat.
Meskipun demikian, para pemimpin masyarakat tidak menyambut baik, bahkan menentang keras penyebaran iman Kristen diantara penduduk Futuna. Musumusu, salah seorang kepala suku Futuna sangat menentang Petrus.
Ia melancarkan aksi penangkapan dan penganiayaan terhadap orang-orang yang mengikuti pelajaran agama pada Petrus. Terhadap Petrus sendiri, ia merencanakan pembunuhan. Untuk maksudnya yang jahat itu, bersama beberapa orang pengawalnya, ia pergi kepada pastor Petrus untuk mengobati kakinya yang luka.
Dengan ramah Petrus menyambut mereka dan mengabulkan permohonannya. Tetapi tiba-tiba mereka menangkap Petrus dan menganiayanya sampai mati. Lalu mereka dengan diam-diam menguburkan Petrus.
Pada hemat mereka, kematian Petrus akan mengakhiri semua kegiatan penyebaran iman di Futuna. Tetapi perhitungan itu meleset karena kematian imam yang saleh itu ternyata semakin menyemangati orang-orang serani di seluruh pulau Futuna untuk tetap mempertahankan imannya.
Tiga tahun setelah kematian Petrus, seluruh penduduk Futuna telah menjadi Kristen, termasuk Musumusu yang telah membunuh Petrus. Petrus Louis Channel menjadi martir pertama di Kongregasi Persekutuan Santa Perawan Maria dan martir pertama di Pasifik.
Sumber gambar google.com
Kembali ke Santo Santa Bulan April